Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Desa Bangelan Kab Malang Kembangkan Food Estate

MERDESANEWS.COM> Program ketahanan pangan terus didorong oleh Pemerintah Pusat. Kementerian Desa PDTT telah menerbitkan Peraturan tentang prioritas penggunaan Dana Desa beberapa tahun ini yang mendorong agar Pemerintah Desa mengalokasikan Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Menyambut hal tersebut, Pemerintah Desa Bangelan Kec Wonosari Kab Malang – Jawa Timur telah mewujudkan program ketahanan pangan tersebut dengan menciptakan pengembangan pertanian/perkebunan berkonsep “Food Estate” .

Suasana Panen Perdana Kubis di Areal Food Estate pada Kamis (30/3) [dok.pemdesbgln]
Menurut Kepala Desa Bangelan, Budiono program yang juga didukung oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan ini menggunakan 6 hektare lahan pertanian untuk ditanami sayur kubis, jeruk, wortel dan cabai. Selain untuk dukungan ketahanan pangan, Food Estate ini juga dipadukan dengan konsep Desa Edu-Agro Wisata dengan keberadaan wisata Tanaka yang telah ada.

“Lahan yang tersedia untuk dikembangkan dalam program ketahanan pangan Food Estate ini 6 hektare, tapi baru 1,5 hektare yang digunakan untuk sayur kubis. Rencananya sisanya akan ditanami jeruk, wortel dan cabai. Seputar areal lahan progran ketahanan pangan berbasis holtikultura ini juga akan dibuatkan jalan yang bisa dilalui mobil hartop pengunjung menuju kawasan Edu Agro Wisata Tanaka,” kata Budiono.
Sementara itu Camat Wonosari, Desy Ariyanti menyatakan pihaknya kini tengah mendorong desa-desa di wilayahnya bisa terus berbenah dan berkembang. Saat ini setidaknya ada 2 desa yang telah memiliki wisata tematik yaitu Desa Bangelan dengan andalan Edu Wisata Air Tanaka dan kini didukung pengembangan program holtikulturanya, satu desa lainnya yaitu Desa Sumberdem yang kawasannya telah terbagi dengan konsep wisata tematik. Ada kampung kopi, kampung rosela, kampung toga dan kampung KRPL.

” Desa Bangelan dengan andalan Edu Wisata Air Tanaka dan Desa Sumberdem yang kawasannya telah terbagi dengan konsep wisata tematik telah diakui keberadaannya bukan hanya di Kabupaten Malang tetapi juga telah meraih penghargaan di level provinsi. Pemerintah Kecamatan Wonosari optimis desa-desa di Kecamatan Wonosari akan semakin terkenal meski tetap membumi dengan berbasis potensi yang ada,” tegas Desy.
Pendamping Desa Kawal Untuk Dukungan Program Ketahanan Pangan Desa
Sementara itu, Pendamping Desa yang juga bertugas mengawal program Ketahanan Pangan tingkat Desa sangat mendukung adanya Food Estate yang ada di desa Bangelan ini. Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat/TAPM (pendamping desa-red) Kab. Malang, Winartono menyatakan Sesuai Kebijakan Kementerian Desa dengan prioritas penggunaan dana desa maka ada pagu 20% untuk program ketahanan pangan.

“Sesuai Kebijakan Kementrian Desa dengan prioritas penggunaan dana desa maka ada pagu 20% untuk program ketahanan pangan yang total alokasinya sekitar Rp. 96 miliar. Hal ini kini tengah kami upayakan agar bisa semakin tersinergikan dengan sejumlah pihak sehingga kemanfaatannya semakin tampak. Untuk Desa Bangelan dan Sumberdem Kec Wonosari kami tengah menyusun program aksi agar dua desa tersebut bisa jadi lokasi studi banding untuk program ketahanan pangan. TPP Kab Malang tengah menyusun rencana aksinya yang akan diimplementasikan segera dengan melibatkan sejumlah pihak terkait,” kata Winartono.[redferom]