Oleh : Abdul Wahab*

Njagong (: membincang-red) Deso Toyomarto (Kec Singosari Kab Malang-Jatim) merupakan sebuah gerakan periferal (pinggiran) karena diinisiasi dan diisi oleh masyarakat dan rakyat desa. Sebuah kekuatan yang manunggal membuat masa depan semakin kuat.

Jaringan (gerakan) periferal ini memberi sumbangsih “suara lain” yg penting kepada sentral (pusat pemerintah). Sehingga pembicaraan-pembicaraan yang pada tahap kenyataan, bisa memberi dampak luas terhadap keberlangsungan hidup, srawung antar manusia, laku ajar masyarakat, serta cara berdesa kita yang sederhana namun bermakna.

Toyomarto, yang sudah berusia 11 Abad ini, menjadi sebuah Wanuwa (desa) yang sangat purba. Toyomarto Memiliki khazanah kebudayaan yang sangat tua. Banyak prasasti yang menyebutkan. Dengan kemelekatan “sepuh” ini. Tanggung jawab sebuah desa “kasepuhan” menjadi sebuah pusat kehidupan. Sebagai mata air yang menghidupi sekitarnya, air adalah simbol pencerahan ilmu pengetahuan.

Air adalah bahasa alam yang diberikan Allah Tuhan YME kepada makhluk hidup. Bukan tanpa sebab, salah satu nama dari Wali Sanga yang sangat masyhur, adalah Kanjeng Sunan Kalijaga, bahwa kali atau air wajib dijaga, dan di sini pusat air, pusaran pengetahuan, yang harus dijaga, dilestarikan, dan dilanjutkan perjuangan² para pendahulu.

Dahulu, kini, dan nanti, Toyomarto harus senantiasa dihayati dan dihidupi.

“Jika kita ingin pergi ke belahan penjuru, ketahuilah mata angin. Jika kita ingin belajar dan berguru, carilah mata air. Dan di Toyomarto lah berbagai sumber mata air hadir.”

Selametan Deso Toyomarto “Grama Tirta Cara”

Desa Toyomarto, satu dari 14 Desa dan 3 Kelurahan yang ada di Singosari Malang, terdapat 7 kewilayahan Dusun yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Dusun (Kasun/Kamituwo) dan satu Kepala Desa, sepakat untuk melaksanakan Ritual Prosesi Penyatuan 7 Air Kehidupan dan Tanah Desa.

Suasana Selametan Deso Toyomarto “Grama Tirta Cara” [redfero]

Grama Tirta Cara, dipakai sebagai Tema dalam rangkaian kegiatan selametan deso untuk yang pertama kalinya ini, sesuai dengan keberadaan Desa Toyomarto yang kaya akan sumber daya alam berupa Sumber Air (Desa di Atas Air).

Terdiri dari 7 rangkaian kegiatan : Selametan di 7 Dusun masing-masing, Kerja Bakti Deso, Pembacaan Quran 30 Juz, Kenduren Deso, Njagong Sejarah Deso, Prosesi penyatuan 7 Air dan Tanah Desa, Penetapan Hari Jadi Toyomarto dan   Pagelaran Wayang Kulit

Demikian, salam sakti amarta suci.

Toyomarto bangkit, bangkit, bangkit.


* Penulis adalah Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kab Malang Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *