Hadang Akar Virus Radikalisme, Wakil Rakyat Hikmah Bafaqih Bentengi Para Guru Ngaji
MERDESANEWS.COM. Tumbuh kembangnya radikalisme di tanah air yang tidak mudah diprediksi dewasa ini membuat keresahan di masyarakat seolah tidak pernah berhenti pasti. Beberapa periode terakhir, salah satu langkah nyata Pemerintah bahkan sudah pernah melakukan pembubaran organisasi yang terbukti berakar, berpemahaman dan terlibat dalam aktivitas radikalisme. Namun apakah itu menjadi jaminan pasti bahwa radikalisme akan benar-benar hilang di tanah air ini?.
Melihat potensi radikalisme yang terus akan mengintai kerukunan dan kedamaian di masyarakat, salah satu Wakil Rakyat asal Malang-Jatim yang selama ini concern dalam gerakan anti-radikalisme, Hikmah Bafaqih melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme kepada salah satu lini vital yang rawan terpapar radikalisme yaitu dunia pendidikan khususnya kelompok Guru-Guru Ngaji.
Tokoh perempuan yang akrab dipanggil Ning Hikmah ini, memberikan penguatan pemahaman dasar anti-radikalisme kepada para Guru Ngaji yang dikemas dalam sebuah Workshop “Ngaji Kebangsaan” ; Merawat Nasionalisme Membangun Peradaban untuk Indonesia Berkeadilan Sosial, yang diselenggarakan oleh komunitas ISHMAH NETWORK pada Sabtu (24/6) di Jabung, Kab Malang.
” Diperlukan penguatan pemahaman mendasar bagi guru-guru ngaji agar tidak terjangkit virus radikalisme karena dunia pendidikan adalah akar yang harus dilindungi dari virus radikalisme, apalagi pendidikan keagamaan. “Apalagi bersinggungan langsung dengan para murid-murid yang berada di desa, maka hal ini menjadi penting karena desa adalah benteng bagi bangsa ini “, Ujar Perempuan yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini.
” Kaum radikalisme ini diantara ciri-ciri yang paling mencolok adalah menabrak atau membentur-benturkan tradisi yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. Dikit-dikit nyalahkan ini dan itu. Ini yang bahaya dan bisa membikin terbelahnya kerukunan dan kedamaian di masyarakat “, Imbuh perempuan yang juga merupakan founder Komunitas Perlindungan Perempuan dan Anak Nusantara (Koppatara) ini.
Ning Hikmah juga mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh ISHMAH NETWORK ini, karena komunitas yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jabung-Malang ini memiliki andil besar dalam pemberdayaan guru-guru ngaji, baik guru madrasah diniyah maupun guru TPQ. Di akhir acara, Ia juga memberikan beberapa file yang dapat dipelajari dan disebarluaskan kepada sesama guru ngaji, agar pencegahan radikalisme ini bisa sampai ke akar.
Sementara itu, Winartono, M.I.Kom., salah satu pemateri yang hadir melengkapi kesempurnaan acara dengan memberikan wawasan mengenai metode pembelajaran efektif di madrasah maupun di TPQ.
” Saya bantu memahamkan beberapa metode pembelajaran yang paling simple dan sangat mudah dicerna oleh para murid atau santri yang mengaji. Tiada lain, metode ini merupakan penyambungan sanad metode pembelajaran yang juga Sayan dapatkan saat nyantri di Pondok Pesantren Manbail Futuh, Jenu, Kabupaten Tuban dan beberapa guru/Kyai tabarruk lainnya,” papar pakar yang cukup mumpuni dalam belajar mengajar kitab klasik/ kitab kuning & Alumni Universitas Brawijaya ini. [redfero6410]