Bincang Cak Maulana : Perdebatan Berebut Sebagai Cucu Nabi

0

Kini sedang hangat hangatnya polemik berebut ke Absahan keturunan Nabi, antara Robitha Alawiyah dan NAAT. Robitho Alawiyah adalah sebuah Ormas pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia dari garis ba”alawi. Sedang satunya cucu Nabi dari garis Wali Songo bernama Naqobah Ansab Auliya Tis’ah (NAAT). Pembentukan NAAT bertujuan ngumpulke balung pisah, agar silsilah anak cucu keturunan Wali Songo tercatat secara kolektif, baik dari jalur laki-laki maupun perempuan.

Saya tidak mau masuk pada polemik keabsahan silsilahnya pada Nabi Muhammad, tapi hanya sekedar ingin menjelaskan salah satu perbedaan sudut pandang keduanya. Robitho Alawiyah karena kental budaya Arab maka yang dicatat hanya garis keturunan laki-laki, karena begitulah budaya Arab anak dari anak perempuan dianggap terputus. Sedang NAAT yang sudah mengalami sinkritisasi budaya Jawa tentu semua cucu baik dari laki-laki maupun perempuan tetap dianggap cucu dan keluarga. Betapa kuatnya kekerabatan keluarga Jawa / nusantara Makanya tidak heran dalam keluarga Jawa ada sebutan mbah, buyut, putu, piyok, gantung sewor, sepupu, rong pupu, telung pupu, ipe, peripean dan lai lain.

Orang Jawa / nusantara cukup kuat dalam menghimpun silaturrahmi kekerabatan keluarga, sehingga kadang tidak harus satu buyut, bahkan anak dari keponakan buyutpun disebut keluarga jauh.

Yang lebih menarik lagi satu dekade ini telah muncul sebuah ikatan kekerabatan tidak Sedara melainkan hanya didasarkan pada kesamaan nama saja. Pada tahun 2010 dibentuk paguyuban Asep sedunia dengan anggota ribuan orang bernama asep denga 4 pilar program yaitu Agama, Sosial, Ekonomi dan Pendidikan yang disingkat ASEP. Komunitas inipun pernah melakukan konfrensi asep Nasional.

Kemudian ada lagi di tahun 2015 dibentuk komunitas agus agus bersaudara Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 10.000 orang bernama Agus seluruh Indonesia. Organisasinya tertata rapi, ada Dewan Agus Pusat, Dewan Agus Daerah dan Dewan Agus Cabang. Mereka sering melakukan kegiatan kegiatan sosial. Lalu pada tahun 2017 persaudaraan Bambang seluruh dunia terbentuk, yang tentu anggotanya orang-orang bernama bambang dengan jumlah ribuan orang.

Komunitas Agus, Bambang dan Asep dibentuk bukan untuk gagah gagahan, tujuan politis atau sombong sombongan. Tapi asyik asyikan, jenaka dan bermanfaat.

Sebenarnya di tahun 2013 banyak yang mendesak saya untuk membentuk paguyuban Maulana, tapi saya ragu hawatir tidak direstui oleh Maulana yang lebih senior seperti Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana Makdum Ibrahim. Saya juga hawatir para Maulana Senior tidak sepakat bila ada anggota dari unsur penyanyi seperti Arman Maulana.


Maulana Sholehodin yang akrab dipanggil Cak Maulana adalah tokoh pemikir yang berasal dari Krikilan Kalipang Pasuruan, Jawa Timur. Tokoh yang telah malang melintang dalam dunia pemberdayaan masyarakat desa dan juga pakar hukum ini merupakan pribadi yang unik dengan segala pemikirannya menelaah fenomena sosial di masyarakat, kajiannya kuat dalam berliterasi dan mencerahkan pandangan publik. Selain aktif dalam advokasi hukum di masyarakat, tokoh Nahdliyyin ini juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa – Kemendesa PDTT, tingkat Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *