Go Herritage Coffee Plantation, Pemdes Bangelan-Malang Gelar Panen Raya & Petik Perdana Kopi

MERDESANEWS.COM. Mimpi besar Pemerintah Desa Bangelan, Kec. Wonosari Kab. Malang-Jatim untuk mewujudkan Bangelan sebagai Herritage Coffee Plantation atau Kawasan Perkebunan Kopi Bersejarah semakin nyata. Hal tersebut terlihat saat digelar acara Panen Raya dan Petik Perdana Kopi serta Uji Coba Track Mounten Bike yang juga dibarengi dengan Selamatan Desa yang dipusatkan di Sumber Air Umbulan, Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang pada Kamis (23/05/2024).
Dengan modal kawasan kebun kopi sejumlah 800 hektare yang telah ada sejak 1901, Pemdes Bangelan bercita-cita selain mewujdukan Herritage Coffee Plantation atau Kawasan Perkebunan Kopi Bersejarah juga untuk menjadikan Badan Usaha Milik Desa Bangelan yang Bernama Mitra Karya menjadi pelaku eksporti komoditas kopi.
Pada acara Petik Kopi dan Selamatan Desa itu yang awalnya akan dihadiri oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar sesuai surat disposisi yang terbit, akhirnya diwakili oleh Dirjend Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertingga dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini beserta beberapa pejabat dan staf Kemendesa PDTT.
Sejumlah Pejabat OPD Pemkab Malang juga terlihat hadir diantaranya dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, DPMD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Selain itu juga hadir dari unsur kecamatan, Koramil dan Polsek Wonosari termasuk sejumlah Kades. Selain itu Tim Tenaga Pendamping Profesional baik dari Tenaga Ahli Kabupaten maupun Pendamping Kecamatan dan Desa juga terlihat mengikuti kegiatan dari awal hingga usai.




Kades Bangelan Optimis Kawasan Kebun Kopinya akan jadi Herritage Dunia
“Prof Jeroen [Jeroun Rijenberg/SBDI] Perkebunan kopi Desa Bangelan adalah Herritage Coffee Plaintation karena telah ada sejak 1901 sehingga bisa dijadikan best practice dan row model SDGs [Suitannable Development Goals] Desa level dunia. Besar harapannya Desa Bangelan bisa diikutkan dalam program Sister Village [Kerjasama antar Desa] antar negara,” kata Kades Bangelan Kabul Budiono dalam sambutan acara.
Budiono menegaskan keinginan untuk terlibat dalam program sister village atau Kerjasama antara desa antar negara itu terkait adanya informasi bahwa tahun lalu saat acara KTT Bali 2023, di Yogyakarta juga ada acara ASEAN Village Network 2023 untuk pertama kalinya.
“Pada ASEAN Village Network 2023 yang digelar pertama kalinya itu Indonesia diwakili Desa Mangunan [DIY], Desa Kembang Kuning [NTB] dan Desa Sekapuk [Gresik/Jatim], harapannya kedepan Desa Bangelan bisa berpartisipasi karena telah masuk 300 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia. Ini bagian dari Village Diplomacy dalam Hubungan antar negara,” tegasnya.
Harapan itu, kata Budiono, bagian dari komitmen Desa Bangelan untuk merealisasikan program ketahanan pangan desa dari dana desa. Kedaulatan Pangan nasional mesti diawali dengan ketahanan pangan desa dengan bermunculannya ribuan lumbung pangan desa menuju Indonesia Emas 2045.[redfero1a0336]