Peringati Tragedi Kanjuruhan, Aremania Ngajum Gelar Doa Bersama

MERDESANEWS.COM. Tragedi Kanjuruhan yang terjadi dua tahun lalu, tepatnya pada 1 Okober 2022 menjadi momen kelam sepak bola Tanah Air. Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi saksi bisu 135 nyawa suporter Arema FC melayang. Ratusan orang menumpuk dan berdesak-desakan mencari selamat di balik pintu tersebut. Mereka terperangkap dan panik di tengah kepungan asap gas air mata yang ditembakkan polisi. Kenangan itu masih bergelayut di setiap insan suporter tanah air, tidak hanya Aremania.
Demi mengenang kembali tragedi Kanjuruhan 2022, kelompok Aremania dan Aremanita Kecamatan Ngajum, lakukan kirim doa bersama, Kamis (11/7/2024). Hadir sejumlah tokoh penting Malang Raya, Gus Daniel Nafis, pengasuh pensantren Luhur Sumbersari Malang sekaligus Pencinta Arema; Presedium Aremania, Sam Bagus Setiawan; Sesepuh Aremania bagian barat Sam Nawi; Korwil Aremania Kecamatan Ngajum; Aremania dan Aremanita Ngajum dan sekitarnya; dan beberapa tokoh sesepuh Aremania.
Acara yang digelar di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, dilakukan pembacaan maulid Nabi, tahlil dan do’a bersama yang berlangsung haru dan khidmat.
Melalui sambutannya, Gus Khoirul Anam, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran dan kekompakan untuk kirim do’a bersama tersebut.
“Untuk para korban tragedi Kanjuruhan, semoga oleh Allah di tempatkan di surganya, dan kepada keluarga korban, semoga senantiasa diberikan kesabaran,” ungkap Gus Khoirul yang menjadi inisiator bertemunya sejumlah tokoh pada acara kirim doa tersebut.

Sambutan selanjutnya, disampaikan oleh Sam Nawi. Ia menjelaskan, selain mengenang Tragedi Kanjuruhan, juga berharap agar kedepannya Aremania dan Aremanita bersatu secara lahir batin tanpa melihat latar belakang sosialnya.
“Sehingga kedepannya dalam beberapa event atau pertandingan-pertandingan saling merangkul dan menjaga soliditas dimanapun berada. Intine Aremania dan Aremanita rukun dalam segala hal entah itu yg terkelompok dari AI maupun FC,” tegasnya.
Lebih tegas lagi, Sam Bagus Setiawan yang merupakan Presedoum Aremania, sangat berharap kekompakan para supporter. Baik Aremania dan Aremanita adalah kebanggan warga malang raya, maka dari merupakan suatu keniscayaan untuk saling menjaga marwah Aremania untuk bersatu.
“Bahwa hari ini setelah terbentuknya presidium Aremania, sudah tidak ada lagi Aremania dan Aremanita Kota Malang, Kabupaten Malang ataupun Kota Batu. Yang ada adalag Arema Untuk Warga Malang Raya. Arema harus Bersatu, Rukun sudah tidak ada lagi kelompok AI ataupun FC,” tegasnya. [redfero3b0448]