Lestarikan Budaya, Pemerintah Desa Banjarsari-Ngajum Gelar Bersih Desa
MERDESANEWS.COM. Budaya adalah kekayaan tak ternilai yang dimiliki sebuah bangsa. Budaya bangsa yang mengakar, alami dan luhur mungkin hanya bisa ditemukan di perdesaan. Melestarikan budaya di desa tentunya akan memperkuat akar budaya bangsa.
Salah satu aksi nyata pelestarian budaya bangsa melalui pelestarian budaya desa tampak di sebuah desa di kabupaten Malang-Jatim. Adalah desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang yang tetap teguh memegang adat dan budaya desa di tengah gempuran modernisasi dunia.
Hal tersebut diwujudkan oleh Pemdes Banjarsari melalui serangkaian kegiatan bersih desa bersama warga dan puncaknya pada Senin (22/07) malam. Puncak serangkaian kegiatan Bersih Desa untuk mensyukuri anugerah Tuhan pada malam hari ini adalah dengan menggelar pagelaran wayang dengan tema “Wahyu Kasontasan Sejati”.
Pada puncak kegiatan di Desa yang cukup asri ini, dihadiri oleh Camat Ngajum, Babinsa, Bhabinkamtibmas Ketua dan anggota BPD, Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Ngajum, sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan ratusan warga Desa Banjarsari.
Kepala Desa Banjarsari, Hj. Siti Mu’awanah, dalam sambutan acara menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan terkait kegiatan hari ini.
”Semoga dengan adanya serangkaian kegiatan bersih desa, warga masyarakat Desa Banjarsari senantiasa menjadi warga yang terus melestarikan gotong royong, guyub, rukun, gemah ripah loh jinawi dan saling menghormati dan menghargai. Jika kita melakukan ini semua, pasti kita menjadi warga yang ayem tentrem,” terang Kades cantik ini.
” Untuk diketahui kegiatan bersih desa di mulai pada malam senin di Punden Desa Banjarsari dengan menggelar Tari Remo. Lalu, pada Senin pagi digelar acara Nyadran di punden Dusun Kedawung dan dilanjutkan dengan Barikan di dua lokasi. Yakni di aliran Sungai Gombong dan di sumber mata air Sumber Wedus. Dan, puncak atau penutupan kegiatan bersih desa ini, digelar dengan pagelaran wayang”, imbuh Bu Kades.
Semantara itu, Ahmad Taufiq, Camat Ngajum yang hadir memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya acara bersih Desa Banjarsari yang telah suskses menggelar rangkaian kegiatan untuk bersih desa di tahun 2024 kali ini.
“ Setidaknya 3 hal kita dalam memaknai acara ini, mulai dari kirab budaya, santunan anak yatim dan pagelaran wayang dengan judul “Wahyu kasantosan sejati adalah cara akita untuk hablu minallah, bablum minannas, dan hablum minal alam, attau sebagai penghormatan kepada leluhur atau bedah kerawang dusun. Makna kedua yaitu gotong royong dan keharmonisan masyarakat sehingga berjalan dengan lancar yang dengan mengorbankan tenaga, materi dan fikiran. Yang ketiga masyarakat harus melestarikan alam,” paparnya.
Mengomentari hal ini, Muzammil, yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Ngajum, menyampaikan, bersih desa semacam ini tiada lain adalah perwujudan rasa syukur masyarakat Desa Banjarsari atas banyaknya nikmat yang diberikan.
”Alam yang subur, udara yang segar, air yang jernih. Semua itu dirasakan oleh warga. Serangkaian kegiatan yang sangat positif ini harus dilestarikan. Sekali lagi, secara tersirat bersih desa adalah bentuk rasa syukur kepada sang Kholiq. Selain amal soleh, ada makna tersirat lainnya, yakni dzikir dan fikir,” terangnya.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana, Dodi Samutrio, melalui sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam suksesnya serangkaian bersih desa tahun 2024 kali ini.
“Terlebih khusus kepada ibu kepala Desa Banjarsari, seluruh masyarakat Dusun Kedawung, atas dukungannya dalam rangka acara bersih Desa Banjarsari. Harapan kami untuk kedepannya mudah mudahan acara ini lebih meriah dan lebih sukses lagi,” ungkap Dodi.[redfero1a0661]