Berita & Literasi Desa

Berita & Literasi Desa

Bangun Kolaborasi, Graha Yakusa – Pendamping Desa Gagas Sekolah Desa

Graha Yakusa sebagai salah satu Pusat Pendidikan Dan Pelatihan bagi perdesaan semakin serius untuk mewujudkan model pendidikan dan pelatihan bagi para pegiat dan pemberdaya Desa dengan menggunakan istilah Sekolah Desa.

Pada Jumat hingga Sabtu (10-11/10) bertempat di Warung Kopi Matarman, Kepanjen Depan SMAN 1 Kepanjen, berkolaborasi dengan para Pendamping Desa Kemendesa PDT, Graha Yakusa secara maraton mengadakan pertemuan-pertemuam dengan sejumlah stageholder desa baik di lingkungan pendamping desa dan pemerintah desa guna menyelami kebutuhan riil warga desa serta menemukan berbagai problem desa guna mencarikan upaya jalan keluarnya.

“Gagasan Sekolah Desa ini ternyata mendapat banyak sambutan dari para kolega, ini sebagai respon positif keinginan besar Pemerintah dalam rangka melakukan empowering desa baik secara pemerintahan, kemasyarakatan dan perekonomiannya. Jadi taglen Kementrian Desa yang berupaya mewujudkan Asta Cita Ke-6 Presiden Prabowo, Membangun Desa, Membangun Indonesia, akan kita dukung dengan keberadaan Sekolah Desa,” kata Muhlis Ali yang juga Ketua Himpunan Generasi Muda Madura.

Secara khusus Muhlis Ali memberikan apresiasi terhadap sejumlah TPP Kabupaten Malang yang telah menjadi kolega Gaha Yakusa selama ini.

“Maturnuwun untuk Mas Obenk [Muzammil], Mas Rurry, Mas Anwar, Mas Hendri TA PM, Mas Madjid TAPM serta Mas Royhan juga Mas Hendri Asmandat, serta adik-adik TPP alumni HMI yang tiada henti mensupport kegiatan Graha Yakusa, InsyaAllah hanya Gusti Allah yang berhak membalasnya. Terima Kasih juga untuk Mas Kades Budiono [Kades Bangelan] yang menyempatkan diri bisa berdiskusi seputar Koperasi Desa, BUMdesa dan Wisata Desa,” tegas Muhlis Ali.

Deki Umamun Rois, yang rencananya diberi amanah sebagai pengelola Sekolah Desa, yang kini sebagai Pendanping Desa Kecamatan Wagir itu sangat antusias dalam mengupayakan penyususan silabus, kurikulum dan modul Sekolah Desa.

“Sekolah Desa versi Pusdiklat Graha Yakusa ini tentu berbeda dengan rencana adanya program studi tentang Desa yang kini juga digagas oleh sejumlah perguruan tinggi salah satunya oleh Fisip Universitas Jember. Sekolah Desa Graha Yakusa diharapkan lebih membumi, lebih aplikatif dalam menjawab problematika seputar pemverdayaan desa dan penguatan Civil Society Village yang kini jadi Backbone program pembangunan Nasional,” kata Deki yang juga alumnus Magister dari salah satu Perguruan Tinggi di Malaysia itu.[JPD]

ย 

Post Views: 85